JUNALSUKABUMI.COM – Jagat maya media sosial di Sukabumi kembali heboh dengan beredarnya video dan foto wanita paruh baya diduga penculik anak berhasil ditangkap, Selasa (25/2/2020).
Faktanya, kabar penangkapan wanita itu memang benar, namun wanita tersebut bukan penculik hanya mengalami linglung.

Kepastian itu setelah jurnalsukabumi.com melakukan penelusuran di lapangan. Penelusuran awal dilakukan ke Kantor Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Sirnaresmi, Andi Sukandi membenarkan kabar mengamankan wanita tersebut. Upaya itu dilakukan karena tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Karena sekarang sedang ramai isu penculikan, jadi masyarakat sangat sensitif terhadap orang-orang yang tidak dikenal apalagi yang mencurigakan,” ujar Andi.
Perempuan tersebut, sambung Andi, diamankan warga di depan PT Siam Cement Group (SCG), kemudian dibawa ke balai desa selanjutnya diserahkan ke kepolisian. “Kami (Pemdes Sirnaresmi, red) beserta anggota Polsek Gunungguruh membawa perempuan tersebut ke Dinas Sosial,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Gunungguruh Iptu Yanto Sudiarto melalui Brigadir Dian Hidayat, Bhabinkamtibmas Desa Sirnaresmi mengatakan, berawal dari laporan masyarakat bahwa ada seorang perempuan yang diamankan di desa.
“Begitu mendapatkan informasi, kami mendatangi lokasi dan membawa yang bersangkutan, karena menjaga terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Dian.
Kemudian pihaknya beserta pemerintah terkait berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan akhirnya yang bersangkutan dibawa.
“Karena saat ditanya yang bersangkutan nyambung, dan tidak mengalami gangguan mental akhirnya diterima di Dinsos,” bebernya.
Lanjut Dian, saat ditanya petugas Dinsos yang bersangkutan mengaku bernama Cucu Cunayah (45), warga Kampung Bodogol, RT 003/004, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Untuk itu sambung Dian, pihak Dinsos akan berkoordinasi dengan Dinsos wilayah kota Bandung agar yang bersangkutan bisa dipulangkan.
Dian mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar berhati-hati dalam menanggapi kabar yang beredar, cari tahu terlebih dahulu kebenarannya sebelum menyebarluaskannya.
“Waspada itu harus, tetapi kita juga harus pandai memilah kebenarannya kabar yang beredar,” pungkasnya
Reporter: Ruslan AG
Redaktur: Jon Digos
Discussion about this post