JURNALSUKABUMI.COM – Diduga karena tuntutan ekonomi, seorang lelaki Iwan (36) mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri didalam rumahnya, di Kp. Ciporeang RT 06/06, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (07/12/19).
Peristiwa Gantung Diri (Gandir) sekitar pukul 17.00 WIB diketahui saksi Yesi (26) . Ia melihat korban dalam kondisi sudah tergantung diatas ruangan tengah rumah korban dengan menggunakan tali tambang warna merah. Setelah melihat kejadian tersebut kemuadian saksi memberitahukan kepada tetangganya Indra dan Mulyadi.
“Benar kami menerima laporan ada warga gantung diri. Kami bersama tim langsung ke TKP dan korban masih tergantung,” ungkap Kapolsek Ciracap AKP Solikhin.
Setelah melakukan pemeriksaan, korban yang tinggal berdua bersama anaknya. Ia berada di rumah mantan istrinya yang sedang bekerja di luar kota.
“Hasil pengecekan medis dibagian leher mengalami lecet bekas ikatan tali, jari tangan mengepal, lidah tergigit,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, korban menulis surat wasiat terlebih dahulu dengan isi.
“Susah di dunia masih ada batasnya Semangat pejuang hidup. Kalau cuma ngerti. Tapi ga ada solusi, buat apa? Kamu pintar tapi ta punya perhitungan. Yang berkeringat mana ga tidak utamakan mana yg harus didahulukan. Yang namanya manusia, sama Allah aja yg menciptakannya kadang suka melanggar apa yg dilarangnya komo ka jalema meureun. Teu percaya aing ka mausa”.
Reporter : Yanto
Redaktur : FK Robbi
Discussion about this post