JURNALSUKABUMI – Pergerakan atau tanah retak merusak dua unit rumah di Kampung Benda RT 05/06, Desa Karangtengah, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Kedua rumah itu dilaporkan mengalami kerusakan berupa lantai dan dindingnya retak. Lebar keretakannya bervareasi, mulai 5 centimeter hingga lebih dari 30 centimeter.
Kedalaman keretakan terparah diperkirakan mencapai 10 meter. Para penghuni kedua, yakni keluarga Awan (60) dan Maman Sulaeman (73) belum mengungsi.
“Sebetulnya rumah tetangga juga retak-retak tapi masih kecil. Hanya rumah saya dan Pak Awan yang parah atau besar retakannya,” kata Maman Sulaeman, Rabu (9/10/2019).
Baik keluarga Awan dan keluarganya, kata Maman, belum mengungsi karena tidak ada tempat lain lagi yang harus ditempati. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah.
“Mau gimana lagi, belum ada tempat lagi. Takut dan was-was selalu ada. Apalagi kaya semalam hujan, khawatir retakan susulan,” keluhnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Muhammad Asep menerangkan, sejauh ini belum bisa memastikan penyebab tanah retak tersebut. BPBD masih menunggu hasil penelitian dan kajian dari tim ahli.
“Termasuk apakah nantinya akan diungsikan atau tidak, kami masih menunggu hasil kajian. Tim ahli sudah melakukan penelitian dan kajian,” tandasnya.
REPORTER: FK Robbi
REDAKTUR: Jon Digos
Discussion about this post