JURNALSUKABUMI.COM – Bencana tanah longsor di Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan satu rumah warga terancam ambruk total.
Kejadian yang dipicu oleh hujan deras ini telah merusak tebing penyangga tanah (TPT) di sekitar aliran Sungai Cikupa.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2BK) Cisaat, Imam Ismail Wahyudi, menjelaskan bahwa longsoran yang terjadi memiliki dimensi yang cukup signifikan, mencapai tinggi 8 meter dan panjang 3 meter.
“Longsoran memiliki dimensi cukup besar. Ini menyebabkan satu rumah warga atas nama Bapak Buhori, yang berada di Kampung Nagrak Kaler RT 20 RW 03, mengalami keretakan serius karena struktur bangunannya tertarik oleh tanah,” ujar Imam, Kamis (13/11/2025).
Tim gabungan P2BK Cisaat bersama TAGANA, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Muspika setempat segera melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
Langkah cepat ini dilakukan mengingat kondisi rumah Bapak Buhori yang masih dalam kategori kritis.
Imam menambahkan bahwa penanganan darurat sangat diperlukan.
“Kebutuhan mendesak yang kami catat adalah pembangunan kembali TPT yang ambruk. Kondisi rumah sudah retak-retak dan sangat mengkhawatirkan karena bagian bawahnya terkikis aliran sungai,” tegasnya.
Selain penanganan fisik, tim juga mengintensifkan himbauan kepada masyarakat Nagrak.
P2BK Cisaat meminta warga di wilayah rawan bencana, terutama yang berada di dekat tebing atau aliran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan ekstra dan segera mengungsi jika terjadi hujan deras terus-menerus.
“Adapun tindak lanjut, BPBD merekomendasikan pembuatan laporan kejadian bencana dan permohonan bantuan segera, serta koordinasi dengan Forkopimcam Cisaat untuk penanganan pemulihan jangka panjang,” pungkasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan











