JURNALSUKABUMI.COM – Saluran irigasi dan jalan lingkungan di Kampung Warungceuri RT. 12 B/05, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, ambruk sekira pukul 04.00 WIB, Jumat (18/03/2022).
Akibatnya, jalan yang merupakan akses utama warga tersebut putus dan puluhan warga terisolir. Kejadian ini tepat saat hujan deras cukup lama mengguyur wilayah itu.
Dayat Supriatna (38), warga sekitar mengatakan, kejadian tersebut pada dini hari tadi, saat hujan dengan intensitas cukup tinggi mengakibatkan debet air irigasi itu meningkat.
“Karena tak kuat menahan volume air yang cukup besar, irigasi berikut jalan warga pun longsor. Kini, pengguna motor terpaksa tak bisa melewati jalan ini,” ujarnya kepada jurnalsukabumi.com.
Atas kejadian ini, Dayat berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi, mengingat warga khususnya pengguna motor di RT. 12B/05 itu tidak bisa lewat dan terisolir,” harapnya.
Karena kata dia, jalan tersebut satu-satunya yang dimiliki warga saat aktivitas sehari-hari. Untuk sementara, warga hanya bisa melintas dengan jalan kaki.
Sementara itu, Camat Parungkuda, Deden Sumpena mengatakan, hasil pendataan di lapangan, sedikitnya 50 Kepala Keluarga (KK) terisolir akibat bencana ini.
“Dampak utama, mobilitas penduduk jalur motor dan jalur air tidak bisa mengalir,” jelasnya.
Forkopimcam Parungkuda sendiri telah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk penanganan pertama bagaimana carannya mobilitas penduduk bisa berjalan kembali.
“Untuk sementara, kita bersama warga akan membuat akses lintasan. Ya, sehabis Salat Jumat melalui kerja bakti,” tutup Deden.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan











