JURNALSUKABUMI.COM – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi hadiri pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) sinergitas Polri dengan dunia pendidikan dalam upaya menangani penyimpangan dan kenakalan remaja, untuk mendukung harkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, Kamis (15/6/2023).
“Kami apresiasi gelaran FGD dan rangkaian kegiatan penanganan kenakalan remaja yang digagas Polres. Terlebih saat ini target Indonesia emas 2045 tahapan sudah dilalui menuju ke arah tersebut,” ucap Wali Kota Sukabumi yang akrab disapa Kang Fahmi ini.
Kegiatan yang digagas Polres Sukabumi Kota ini mendorong rumusan dan langkah nyata dalam menangani masalah perilaku menyimpang pelajar dan kenakalan remaja.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo serta perwakilan sekolah dan orang tua siswa yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Kang Fahmi mengatakan, Indonesia masuk 16 besar pada G20 dan 2045 diharapkan masuk 4 besar dunia. Menurutnya, hal itu tidak bisa dicapai apabila tidak menyiapkan generasi terbaik.
“Ada empat hal yang disiapkan yakni otak cerdas, fisik sehat, akhlak terbaik, dan ibadah kuat. Intinya, bukan sekedar sehat dan cerdas semata, tapi akhlak dan ibadah yang kuat,” ujarnya.
Untuk itu, institusi pendidikan dan pemerhati pendidikan berupaya melahirkan empat karakter, salah satunya adalah menguatkan pembangunan pendidikan di tingkat sekolah.
“Bagi guru jadilah orang tua di sekolah dan orang tua jadilah guru di rumah. Jika guru dan orang tua ada kerjasama maka akan melahirkan generasi unggul,” tutur Kang Fahmi.
Lebih lanjut, masih kata Kang Fahmi, pembangunan ada kompetensi dan pembangunan karakter. Jangan sampai kekurangan infrastruktur jadi alasan dalam melahirkan generasi terbaik sebab tugas guru eksplore apa yang tidak ditemukan di rumah.
Khususnya, dalam melahirkan kolaborasi menghadirkan pembelajaran yang aman nyaman dan menyenangkan. Ia mengatakan kenakalan pelajar ada dua delinkuensi yakni situasional dan sistemik dan yang perlu dikhawatirkan sistemik.
”Saya apresiasi ada 18 hal resume kapolres terkait penanganan kenakalan remaja dan akan dicatat. Salah satunya penguatan karakter anak didik dalam mencegah perilaku menyimpang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo menyampaikan, FGD ini membahas upaya penanganan kenakalan pelajar dan penyimpangan perilaku anak.
Menurut Ari, sebab perkembangan perilaku menyimpang masih kerap terjadi seperti tawuran pelajar dan berandal bermotor pelakunya adalah remaja.
”FGD ini persamaan persepsi penanganan perilaku menyimpang pelajar dan bergerak bersama untuk memutus mata rantainya. Selain itu kepedulian polri dalam pengembangan pendidikan melahirkan generasi muda patuh dan taat hukum,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post