JURNALSUKABUMI.COM – Mangkraknya pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug (GICC) Kabupaten Sukabumi menelan Rp 4 miliar menuai tanggapan dari Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi.
Tanggapan yang dilontarkan oleh Komisi II Fraksi Partai Demokrat A. Yamin, pembangunan gedung tersebut meminta masyarakat jangan terlalu berprasangka buruk atas mangkraknya pembangunan tersebut.
Walaupun pengerjaan ini dilakukan pada tahun 2018, Yamin berdalih pengerjaan tersebut terkena refocusing akibat Covid-19 saat akan dilanjutkan.
“Insyallah target Pemda akan lebih memproritaskan tahapan pembangunan sesuai rencana. Tapi sayang pada tahun 2020 anggaran semua digeser atau kena refocusing Covid-19,” ungkapnya kepada jurnalsukabumi.com, Senin (05/04/21).
Namun, Yamin menuturkan tidak menutup kemungkinan jika terjadi pelanggaran dalam pembangunan tersebut akan diproses sesuai aturan dan ketentuan.
“Nanti kita cek RAB-nya. Jangan berprasangka jelek dulu. Jika ada pelanggaran kita evaluasi sama-sama. Insya Allah Komisi II akan intens mengawal pembangunan ini,” tandasnya.
Ditambahkan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edi Sudrajat mengatakan, sangat menyayangkan kenapa pengerjaan tersebut bisa mangkrak. Dalam hal ini ia mengaku akan mencari tahu apa penyebabnya, Edi menjelaskan seharunya sebelum melakukan pengerjaan pembangunan itu harus benar-benar matang dari berbagai aspek.
“Ko bisa mangkrak gitu, saya akan berunding bersama anggota dan pimpinan komisi II. Karena harus mempertanyakan juga bagaimana planningnya, anggaran sebelumnya,” ujarnya.
Ia pun merasa heran atas anggaran yang dialokasikan pada pengerjaan tersebut yang nominalnya cukup fantastis hanya bisa mewujudkan bangunan seperti itu.
“Ya jelas tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan. Cuman kebenaran permasalahannya harus dicek, karena saya di komisi ini baru jadi tidak tahu duduk perkaranya. Tapi saya akan tindak lanjuti,” tegasnya.
Reporter: Syahrul | Redaktur: FK Robbi
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.