JURNALSUKABUMI.COM – Satlantas Polres Sukabumi terus mengedepankan dan meningkatkan pelayanan publik sebagai bagian mengimplementasikan program kerja 100 hari Kapolri. Kali ini lewat ‘Lantas Tangguh’, Korps Bhayangkara yang dipimpin AKBP M Lukman Syarif berinovasi memfasilitasi sejumlah siswa untuk belajar daring di Satuan Penyelenggara Admistrasi (Satpas) Polres Sukabumi, Kamis (11/2/2021).
Inovasi Lantas Tangguh ini tercetus untuk menjawab banyak keluhan sejumlah orang tua siswa SD di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kesulitan membeli kuota untuk belajar daring.
Salah satu orangtua siswa, Imas (30) mengaku sulitnya belajar daring karena keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet. Sebab, uangnya terpaksa harus dibagibagi untuk kebutuhan lain.
“Pendapatan saat pandemi ini turun. Jangankan untuk beli kuota internet, untuk kebutuhan pokok saja sudah cukup sulit,” keluhnya.
“Untuk biaya beli internet saya memang kesulitan, karena uang harus dibagi-bagi dengan kebutuhan lain,” keluhnya.
Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif menegaskan melalui lantas tangguh memfasilitasi sejumlah siswa untuk belajar daring bertempat di Satpas Polres Sukabumi. Saat ini, untuk sementara SD terdekat dengan kantor Satlantas polres sukabumi. Ke depannya Polres Sukabumi akan mengembangkan layanan mobile wifi, jadi pelayanannya secara mobile.
“Ini adalah wujud aplikasi Polres Sukabumi dalam hal ini Satlantas Polres Sukabumi dalam mengimplementasikan program 100 hari Kapolri yaitu mengedepankan pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Lukman saat mengecek proses belajar daring.
Disebutkannya, sasaran Lantas Tangguh dipriotitaskan bagi siswa yang tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan daring karena tidak memiliki kuota internet, tidak memiliki peralatan gadget untuk melaksanakan kegiatan daring. “Oleh karena itu Satlantas Polres Sukabumi membuat satu inovasi dengan tema Lantas Tangguh berupa layanan zoom meeting gratis dengan perangkatnya beserta wifi gratis,” terangnya.
Lukman memaparkan, siapapun diperbolehkan melalukan kegiatan belajar daring yang difasilitasinyaa. Namun, tetap mematuhi dan mengedepankan protokol kesehatan.
“Jadi siapapun boleh untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruangan ini, namun dengan protokol kesehatan dan jumlah terbatas,” ungkapnya.
Lukman menambahkan, kegiatan tersebut adalah wujud kecintaan Polres kepada masyarakat. Lukman merencanakan program ini dilaksanakan sampai pendemi Covid-19 ini tidak ada di Sukabumi khususnya, umumnya di Indonesia.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, mereka (siswa) tidak boleh putus belajar, mereka tetap bisa belajar secara daring. Sementara ini karena sifatnya terbatas, ada 10 orang anak dari SDN 2 yang kita fasilitasi belajar daring,” tukasnya.
Nandi (30), orangtua siswa lainnya mengapreasiasi terobosan belajar daring yang digagas Polres Sukabumi. Setidaknya, program daring untuk anaknya itu meringankan beban kesehariannya. “Alhamdulillah, semoga selama pandemi kepolisian terus memfasilitasi melaksanakan belajar daring anak kami. Jadi kami bisa hemat beli kuota internet,” tandasnya.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post