JURNALSUKABUMI.COM – Proses pembuatan sumur artesis di kawasan Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) II, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi disoal. Pembuatan sumur tersebut terindikasi tidak mengantongi izin.
Pengamatan jurnalsukabumi.com di lokasi, terlihat beberapa alat atau mesin pengeboran sumur. Lokasinya tepat berada di belakang perumahan yang tengah dalam proses pembangunan. Tampak pula mesin pengeboran canggih itu sedang dioperasikan oleh salah seorang pekerja.
Seorang warga, Sadam Husen, mengatakan aktivitas pembuatan sumur artesis di sekitar permukiman warga itu belum mengantongi izin. Bahkan, sosialisasi pembuatan sumur bor itu belum dilakukan pihak pengembang.
“Belum ada yang namanya sosialisasi terhadap warga soal buat sumur bor. Kalau izin pembangunan perumahan sih sudah ada,” jelas Sadam kepada jurnalsukabumi.com, Sabtu (9/1/2021).
Seharusnya, kata Sadam, pihak pengembang menempuh mekanisme sesuai aturan sebelum melakukan aktivitas pembuatan sumur bor. Sebab, warga khawatir kalau keberadaan sumur bor itu berdampak terhadap lingkungan, terutama soal ketersediaan air.
“Kami harap sebelum dibuat sumur bor, pengembang sosialisasi dulu. Ini mah belum ada pemberitahuan, alat-alat sumur bor sudah ada dan sudah beraktivitas. Sudah ada dua hari ke belakang aktivitas mesin itu,” katanya.
Terpisah, Perwakilan Perumahan BMI II, Nasikin, membenarkan bahwa rencana pengeboran sumur artesis itu belum mengantongi izin. Dia memastikan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan kegiatan apapun terkait pengeboran sumur bor. Hanya sempat melakukan pengetesan.
“Memang belum ada izin, kami masih nunggu izinnya keluar dan sedang dalam proses,” dalih Nasikin.
Kendati begitu, Nasikin memastikan pihaknya akan menempuh mekanisme atau aturan pembuatan sumur artesis. Pihaknya juga mengklaim baru mengantongi izin dari warga sekitar dan sering berkoordinasi dengan forum warga setempat.
“Semuanya ada surat pernyataannya. Tapi yang pasti belum ada kegiatan apapun untuk pengeboran walaupun sempat melakukan pengetesan,” tegasnya.
Reporter: Ifan | Redaktur: Mohammad Noor
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.