JURNALSUKABUMI.COM – Setelah bertugas sebagai kepala Lapas Kelas II B Nyomplong, Cristho Thoar memiliki segudang program untuk melakukan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarkatan (WBP).
Cristo yang belum lama ini mengemban amanah sebagai Kepala Lapas Nyomplong ini, ternyata selain memiliki program tentang punguatan keamanan ia juga menggecarkan program melakukan pembinaan agar WBP rajin untuk beribadah shallat.
“Kami menjalankan visi misi sesuai arahan pak Menteri Kemenkumham. Pertama kita melakukan pembinaan terhadap narapidana, tentang kepribadian maupun kemandirian yang kedua penguatan keamanan,” kata Kalapas Nyomplong, Cristho Thoar, Jum’at (08/01/20).
Untuk program penguatan keamanan sendiri kata dia, yang paling mendasar tentang antisipasi penyeludupan narkoba kedalam lapas. Pasalnya kata dia, dari 517 WBP dilapas nyomplong paling banyak warga binaan kasus narkoba.
“Tidak menutup kemungkinan mereka ingin menggunakan narkoba kembali di dalam. Apalagi kalo dia bandar dia ingin menjalankan bisnis nya haram itu nya didalam maupun diluar kan kita tidak tau,” imbuhnya.
Untuk itu lanjut dia, tugasnya saat ini melakukan antisipasi penguatan pengamanan di dalam lingkungan lapas.
“Tugas kami ingin memberhentikan hal tersebut dan antisipasi penguatan pengamanan, dan allhamdulilah kemarin berkat intregritas petugas berhasil menggalakna penyeludupan narkoba ke dalam lapas,” imbuhnya.
Sambung dia, program kedua yakni tentang pembinaan kepribadian seperti halnya melakukan pembinaan kepada seluruh WBP agar rajin beribadah shallat.
Tambah dia, bagaimana indikator melihat bahwa mereka itu sudah ada penyelasan diri dan ingin berubah kearah yang lebih baik kalau mereka shallat saja mereka tidak melaksanakan.
“Seperti kita kemarin saya langsung terjun menemui warga binaan. Kita sampaikan bahwa setiap orang wajib mengikuti kegiatan kepribadian ini. Ketika kita Salat atau melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing mendekatkan diri kepada Allah. Inysaallah mendapatkan hidayah, supaya orang ini yang dulu sudah melakukan kejahatan atau narkoba itu bisa berubah,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Miftah | Redaktur: Mohammad Noor
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.