​Puluhan Hektar Lahan Produktif di Parungkuda Bakal Disulap Kawasan Industri?

Rabu, 8 Januari 2020 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu titik lahan berupa sawah rencananya bakal dijadikan kawasan industri. (ist)

i

Salah satu titik lahan berupa sawah rencananya bakal dijadikan kawasan industri. (ist)

JURNALSUKABUMI.COM – Puluhan hektare lahan di Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi bakal disulap menjadi kawasan industri. Ironisnya, dari rencana 42 lahan hektare lahan yang akan dipakai, hampir 20 hektarenya merupakan lahan produktif, seperti sawah dan areal pertanian lainnya.

Kondisi itu menyulut reaksi sejumlah kalangan. Mereka meminta rencana itu agar dikaji ulang, terutama pemerintah yang berwenang mengeluarkan seputar perizinan. “Harus dikaji ulang, karena di lahan tersebut bukan hanya ada lahan sawah, tapi ada irigasi dan tanah desa,” ungkap tokoh masyarakat Sukabumi Utara JS Subagio, kepada jurnalsukabumi.com, Rabu (8/1/2020).

Aliran irigasi dan sawah yang rencananya bakal dijadikan kawasan industri. (ist)

Menurutnya, jika dibangun kawasan industri tentunya banyak tahapan dan proses panjang. Namun, kabarnya pihak swasta sudah membebaskan sebagian besar lahan di kawasan itu. Dia mengingatkan dinas dan kecamatan jangan gegabah memberikan rekomendasi yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Menanggapi hal itu, Camat Parungkuda Amir Hamzah menegaskan mengenai rencana pembangunan kawasan industri belum mengetahuinya. Namun, dia mengaku memang pernah ada yang datang, hanya sebatas konsultasi.

“Kami belum memberikan rekomendasi apapun untuk lahan tersebut, memang sebelumnya pernah kedatangan, namun hanya konsultasi saja,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Eli Sulastri mengatakan, soal lahan yang produktif tersebut pihaknya akan melakukan pengecekan. Namun jika itu produktif pihaknya bakal mencegah dan menolaknya.

“Kami akan melakukan pengecekan. Namun jika ada lahan sawah atau produktif, kami sangat menolak,” pungkasnya.

Reporter : FK Robbi

Redaktur : Jon Digos

Berita Terkait

Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat
Akses Jalan Desa Sukaresmi Cisaat Lumpuh Akibat Jembatan Putus
Gagal Menyalip Truk Boks, Pengendara Motor Pria Tewas di Jalur Maut Cibadak
Rumah Permanen di Bantaran Cipelang Sukabumi Rata dengan Tanah
Konser Orkestra Biola Disney SVC Meriahkan Rangkaian HJKS ke-155 Sukabumi
Relawan Manuk Dadali Tegas Tolak Budi Arie Bergabung ke Partai Gerindra
Kuota Haji Sukabumi Terdampak Kebijakan Baru: Nasib Ribuan Calhaj Tunggu SK Menteri
Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:35 WIB

Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat

Rabu, 12 November 2025 - 15:25 WIB

Akses Jalan Desa Sukaresmi Cisaat Lumpuh Akibat Jembatan Putus

Selasa, 11 November 2025 - 18:45 WIB

Gagal Menyalip Truk Boks, Pengendara Motor Pria Tewas di Jalur Maut Cibadak

Selasa, 11 November 2025 - 13:11 WIB

Rumah Permanen di Bantaran Cipelang Sukabumi Rata dengan Tanah

Sabtu, 8 November 2025 - 21:34 WIB

Konser Orkestra Biola Disney SVC Meriahkan Rangkaian HJKS ke-155 Sukabumi

Berita Terbaru

PERISTIWA

Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat

Kamis, 13 Nov 2025 - 13:35 WIB