JURNALSUKABUMI.COM– Sejumlah warga Cidahu sebagai calon pelanggan PDAM melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mengaku kecewa. Penyebabnya, mereka sejak tahun 2018 mengajukan pemasangan saluran air bersih, namun hingga kini belum terpasang.
“Saya kecewa terhadap pelayanan PDAM. Pasalnya saya daftar pemasangan melalui program MBR sejak Desember 2018, tapi sampai sekarang belum terpasang,” jelas warga, Baban Sahbanani, kepada Jurnalsukabumi.com, Sabtu (4/1/2020).
Setidaknya ada tiga calon pelanggan PDAM melalui program MBR terkatung-katung di Kampung Bojongpari RT 01/02 Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu.
“Saya punya bukti kwitansi tertanggal 26 Desember 2018, tertera di kwitansi pembayaran pemasangan MBR untuk tahub 2019 dan jumlah total sebesar Rp 316 ribu,” ujarnya.
Baban berharap, dengan dana miliaran rupiah untuk program MBR agar segera terealisasi ke calon pelanggan. Terlebih, Cidahu merupakan salah satu wilayah berlimpah dengan air bersih.
Ironisnya, masyarakatnya masih belum bisa sepenuhnya terpenuhi kebutuhan sarana air bersih dengan maksimal salah satunya melalui program MBR.
Selain mengeluhkan lambatnya pemasangan, mereka juga menyoroti kebocoran pipa saluran PDAM yang melintang di Jalan Bojongpari-Parakansalak, tepatnya di Kampung Bojongsari, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu.
“Seharusnya pipa yang melintang di jalan di tersebut digali, sehingga tidak terganggu oleh aktivitas kendaraan. Ini yang ada hanya ditutup dengan adukan semen, sambungan pipanya sendiri di ikat dengan karet ban, gimana mau kuat? Pemasangan pipa ini tidak profesional,” cetus Baban.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak PDAM.
Reporter: Rawin I Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post