JURNALSUKABUMI.COM – Tradisi Seren Taun ke-657 yang digelar Kasepuhan Adat Gelar Alam di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga daya tarik wisata budaya yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah.
Kabid Pemasaran pada Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Luki Mufti mengatakan bahwa kegiatan adat seperti Seren Taun merupakan bentuk kekayaan budaya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelanjutan.
“Seren Taun ini bukan sekadar ritual adat, tapi juga perayaan kebersamaan dan simbol keseimbangan manusia dengan alam. Ini sangat potensial untuk promosi wisata budaya Sukabumi,” ujar Luki.
Menurutnya, Dispar terus berupaya mengintegrasikan kegiatan budaya ke dalam kalender event pariwisata daerah agar menjadi agenda tahunan yang menarik wisatawan.
“Kami ingin setiap perayaan adat, termasuk Seren Taun, masuk ke dalam event tourism calendar Kabupaten Sukabumi. Dengan begitu, nilai ekonomi dan pelestarian budaya bisa berjalan berdampingan,” jelasnya.
Luki berharap, kolaborasi lintas instansi seperti Disbudpora, pemerintah desa, dan komunitas kasepuhan bisa memperkuat citra Sukabumi sebagai daerah dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang harmonis.
“Budaya dan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung untuk kemajuan daerah,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post