JURNALSUKABUMI.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (26/10/2025) sore, menyebabkan bencana banjir dan longsor di sejumlah titik.
Akibat peristiwa tersebut, dua rumah warga dilaporkan terdampak, sementara beberapa kawasan wisata dan ruas jalan nasional sempat terendam air.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansyah, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 13.00 WIB. Sekitar pukul 17.30 WIB, air mulai meluap dan menggenangi permukiman warga serta jalur wisata.
“Banjir dan longsor terjadi di empat titik, yakni Kampung Marinjung Hilir Desa Karangpapak, kawasan wisata Karang Hawu Desa Cisolok, Kampung Citiis Desa Cikahuripan, dan titik Kuda Laut di Desa Pasirbaru,” ujar Andri, Minggu malam.
Dari hasil asesmen sementara, banjir di kawasan wisata Karang Hawu menyebabkan area pesisir dan akses jalan setinggi 50 sentimeter tergenang air. Sedangkan di Kampung Marinjung Hilir, air masuk ke rumah warga hingga 40 sentimeter.
Selain banjir, hujan deras juga memicu robohnya tembok penahan tanah (TPT) di Desa Cikahuripan akibat tergerus derasnya aliran air. Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
“Untuk korban meninggal dunia, luka-luka, maupun pengungsian hingga saat ini nihil. Namun, pendataan lanjutan masih kami lakukan untuk memastikan dampak kerugian dan kebutuhan warga,” jelas Andri.
Petugas gabungan dari P2BK, Koramil, Polsek, serta perangkat desa langsung diterjunkan ke lapangan untuk membantu warga terdampak dan membersihkan material longsor. Pemerintah juga mengimbau warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah dengan kontur tanah rawan longsor.
“Hujan masih turun dengan intensitas sedang. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan pemerintah desa untuk memastikan keamanan warga,” imbuhnya.
Hingga Minggu malam, kondisi di beberapa lokasi mulai berangsur normal meski sebagian area masih tergenang. Petugas tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi bencana susulan, terutama di wilayah pesisir dan perbukitan.
Pemerintah Kecamatan Cisolok bersama BPBD Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana, seperti retakan tanah atau peningkatan debit air sungai.
“Kami minta warga segera melaporkan setiap tanda-tanda bencana kepada aparat desa atau call center BPBD Sukabumi agar penanganan bisa cepat dilakukan,” tandas Andri.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan


Discussion about this post