JURNALSUKABUMI.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi Perlindungan Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Cicatih dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati, yang berlangsung di Kampung Jamoe, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan lingkungan sekitar.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh lingkungan, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah. Diharapkan, sosialisasi ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perlindungan Sub DAS Cicatih—salah satu penyangga utama Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimandiri, yang kini menghadapi tantangan serius akibat perubahan tata guna lahan dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali.
Kepala Bidang DLH Kabupaten Sukabumi, R. Deny Alam, ST, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan konservasi lingkungan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat.
“Pemulihan Sub DAS Cicatih memerlukan kolaborasi lintas sektor. Masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air dan keanekaragaman hayati. DLH berkomitmen menjadi fasilitator dan penggerak sinergi ini,” ujar Deny Alam.
Ia menambahkan bahwa DLH akan memperkuat pendekatan partisipatif dengan melibatkan komunitas lokal, kelompok tani, dan akademisi agar gerakan konservasi dapat berjalan secara berkelanjutan.
Sub DAS Cicatih memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan air, mencegah erosi, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Namun, degradasi lingkungan di kawasan ini mulai tampak akibat alih fungsi lahan yang tidak terkontrol dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan.
Melalui sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman baru mengenai pentingnya keterkaitan antara perlindungan DAS dan pelestarian keanekaragaman hayati. Para narasumber akademisi juga memaparkan strategi penting, seperti rehabilitasi lahan kritis, pengelolaan air berbasis ekosistem, serta penanaman vegetasi riparian di sepanjang bantaran sungai.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kelestarian Sub DAS Cicatih dan, pada gilirannya, mendukung keberlanjutan ekosistem di Kabupaten Sukabumi.
Redaktur: Ujang Herlan


Discussion about this post