Oleh: Resti Febriani (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Sudah lewat beberapa pekan semenjak aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilasanakan di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai kota baik yang dekat dengan episentrum persebaran virus Corona di Indonesia telah menerapkan peraturan yang diusung untuk memutus rantai persebaran Covid–19. Sukabumi merupakan salah satu kota yang menerapkan aturan PSBB tersebut dan akan dilasanakan mulai 6 Mei 2020 mendatang.
Dilansir dari laman sukabumiupdate.com pada 3 Mei 2020 lalu, penerapan aturan PSBB sedikitnya meliputi pembatasan sosial berupa pengurangan jumlah penumpang dalam satu angkutan; misal dalam satu mobil angkutan umum berkapasitas 10 orang, maka hanya boleh diisi dengan 6 orang saja (termasuk sopir). Untuk pengemudi roda dua pribadi hanya boleh mengangkut 2 orang saja dan perlu menmatuhi prosedur kesehatan yang telah ditetapkan.
Sebagai persiapan menghadapi PSBB, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi atau yang akrab disapa dengan Kang Fahmi menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Kota Sukabumi dengan selalu memberikan update mengenai Covid–19 dan bagaimana cara menghindari paparannya. Lewat media berbagi Instagramnya dengan nama akun @achmadfahmi.smi, Kang Fahmi melakukan semacam blusukan atau terjun ke lapangan untuk menertibkan masyarakatnya menjelang diberlakukannya PSBB dengan berbekal rompi dan masker pada tanggal 1 Mei 2020.
Lewat postingannya, Kang Fahmi mengajak masyarakat Kota Sukabumi untuk mengenakan masker apabila keluar rumah, dan bagi pendatang yang akan memasuki wilayah Sukabumi.
“Sahabat Sukabumi
Sebagaimana yang telah disosialisasikan sejak beberapa hari lalu tentang pentingnya memakai masker saat keluar rumah.
Maka terhitung hari ini, 1 Mei 2020 WAJIB memakai masker apabila keluar rumah.
Bagi siapa saja yang tidak memakai masker, dilarang masuk Wilayah Kota Sukabumi.
Tentu ini sebagai upaya kita untuk memutus penyebaran virus Covid-19, karena kami sangat sayang dengan kalian semua, dan kami pun rindu menjalani hidup yang seperti biasa.
Ayoo bersama kita cegah penularan virus Covid-19.
Tetap dirumah
Ibadan dirumah
Dan ikuti himbauan pemerintah
Haturnuhun sahabat.
Salam sayang kami untuk warga Sukabumi.” Ucap Kang Fahmi pada postingannya pada tanggal 1 Mei 2020 (https://www.instagram.com/p/B_n4EEOF_E-/?igshid=fmkopf6obky4).
Beliau memantau lancarnya lalu lintas dan kerap meminta kepada pengendara yang tidak memakai masker untuk segera memakainya sebab itulah prosedur yang perlu ditaati oleh masyarakat untuk memutus persebaran Covid-19.
Kepedulian akan pandemik Covid-19 membuatnya turun ke jalan memeriksa apakah setiap pengendara menggunakan masker, mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker, dan memastikan bahwa semua warganya peduli dan melek akan Covid-19 merupakan salah satu tugasnya disamping dari memimpin Kota Sukabumi dengan rapat besar bersama para petinggi lain.
Hal ini menuai respons positif dari warganet khususnya warga Sukabumi sendiri sebab aksinya di Jl. Ahmad Yani dinilai sangat responsif dan sangat memperhatikan kesehatan wilayah tempatnya memerintah. Kolom komentar postingan tersebut dibanjiri kalimat kalimat penyemangat sebagai support bagi Kang Fahmi untuk tetap melaksanaan tugasnya dengan baik, tak jarang ia pun membalas komentar dan pertanyaan yang dilontarkan warganya dengan gelak tawa namun sangat informatif.
Masyarakat milenial yang notabene menggunakan media sosial untuk berbagi cerita dapat mengadukan keluh kesahnya kepada Kang Fahmi. Lembut, memahami lingkungan, dan bijaksana merupakan sikap yang baik yang dimiliki oleh Kang Fahmi. Sosoknya yang mengayomi namun tetap dapat dekat dengan masyarakat membuat Kang Fahmi menjadi figur pemimpin yang disenangi, disayangi, dan disegani oleh masyarakatnya khususnya masyarakat milenial. Meskipun memikul peran sebagai Wali Kota Sukabumi, namun sifat jenaka dan penyayangnya terus melekat dan tidak menjadi suatu halangan dalam melaksanakan peran utama nya sebagai pemimpin.
Kang Fahmi, sosok pemimpin ideal bagi masyarakat milenial.
Discussion about this post