JURNALSUKABUMI.COM – Kampung Sukatani, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu wilayah penyuplai manggis di Kabupaten Sukabumi, dan pada pertengahan Desember 2019 hingga awal Januari 2020, Manggis di Kampung tersebut sudah mulai panen. Buah yang memiliki nama ilmiah “Garcinia mangostana L” selain memilik rasa manis dan lezat juga merupakan salah satu buah yang sangat banyak memiliki khasiat serta manfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan obat tersebut terdapat dibalik kulitnya yang keras dan berserat.
Tak ayal, jika dimusim panen buah manggis selalu selau menjadi momen yang ditunggu warga setempat. Pasalnya, masyarakat setempat bisa mendapat keuntungan dari mulai bekerja menjadi buruh petik hingga menjual hasil buah manggis ke pengepul (bagi yang memiliki kebun manggis red).
Namun, disetiap masa panen selau disertai permasalahan yang klasik. Dari mulai, harga murah, hingga kualitas buah yang kurang baik.
“Seperti yang terjadi dimusim panen tahun ini, harganya cukup bagus. Tapi, kualitas buahnya kurang bagus,” jelas salah satu pengepul manggis, Uus Saepudin (39 Tahun) kepada Jurnalsukabumi.com, Rabu (15/1/2020)
Kualitasnya kurang bagus itu sambung Uus, salahsatunya dari bentuk buah yang agak kecil dan kulitnya yang tidak mulus. “Untuk saat ini dikisaran Rp6000 hingga Rp1000 perKilogram (Kg), pasokan dari petani perhatinya baru satu Ton perhari.” ungkapnya
Lanjut Uus, setelah melaui sortir, buah manggis yang berkualitas tinggi langsung dikirim ke Jakarta yang selanjutnya di export ke Luar Negri. “Sementara untuk yang biasa dijual dipasar lokal,” pungkasnya.
Reporter : Ruslan
Redaktur : FK Robbi
Discussion about this post