JURNALSUKABUMI.COM – Musibah memilukan terjadi di Perum Alam Layung Indah, Blok Ali 3 Nomor 3, RT 04/RW 08, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/10) pagi. Seorang warga bernama Abidin Abdurohim (43), warga Kampung Tanjungarum, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam beberapa meter saat memperbaiki mesin pompa air.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas, awalnya diminta oleh pemilik rumah, Asep Kamilah, untuk memperbaiki mesin pompa air yang rusak di kediamannya. Namun nahas, saat mencoba mengambil pipa paralon yang terlepas di dasar sumur, korban justru mengalami sesak napas akibat diduga menghirup gas beracun dan tak sadarkan diri.
Kapolsek Cibadak AKP I. Djubaedi, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sempat menyanggupi untuk memperbaiki mesin air pemilik rumah. Sekitar pukul 07.30 WIB, keduanya mulai memperbaiki pompa air yang tidak berfungsi.
“Saat mesin air ditarik ke atas, sambungan pipa paralon bagian bawah terlepas. Tanpa alat pelindung, korban langsung turun ke dalam sumur untuk mengambil pipa yang terlepas,” kata AKP I Djubaedi.
Namun, lanjutnya, tidak lama setelah berada di dalam sumur, korban mengeluh sesak napas. Pemilik rumah sempat mengingatkan agar korban segera naik ke atas, tetapi belum sempat menyelamatkan diri, korban sudah terjatuh ke dasar sumur.
Melihat hal itu, pemilik rumah bersama beberapa warga dan mahasiswa PT LPK Denk Style Inovasi yang sedang berolahraga di sekitar lokasi segera berusaha menolong. Salah satu dari mereka bahkan mencoba turun ke dalam sumur, tetapi merasa sesak dan hampir pingsan, sehingga penyelamatan mandiri tidak dapat dilanjutkan.
Sekitar pukul 08.10 WIB, pihak Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi dihubungi dan langsung menuju lokasi. Tim yang dipimpin oleh Irsan tiba sekitar pukul 08.35 WIB dan segera melakukan proses evakuasi dibantu warga setempat.
Setelah upaya yang cukup dramatis dan berhati-hati karena kondisi gas di dalam sumur, jenazah korban berhasil dievakuasi pada pukul 09.00 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi menggunakan ambulans Klinik ALI.
“Setelah menerima laporan, petugas gabungan bersama perangkat desa, dan pihak kecamatan langsung mendatangi lokasi. Proses evakuasi berjalan lancar dan situasi kini dalam keadaan aman,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, dari hasil pemeriksaan di lokasi, kemungkinan besar korban meninggal akibat sesak nafas karena gas beracun di dalam sumur. Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi seperti memperbaiki pompa air atau membersihkan sumur.
“Jangan langsung turun ke dalam sumur tanpa memastikan kondisi udara di bawah aman. Gas beracun itu, sangat berbahaya,” tegasnya.
Musibah ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk mengutamakan keselamatan kerja, terutama dalam pekerjaan yang melibatkan ruang tertutup atau minim sirkulasi udara.
Pihak kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang. “Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan,” pungkasnya.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post