JURNALSUKABUMI.COM – Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Otista, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.
Insiden yang pecah pada Senin sore ini menyebabkan dua siswa terluka akibat sabetan senjata tajam. Menurut keterangan saksi mata, M. Rahmat (56), tawuran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
“Yang saya lihat ada anak-anak sekolah dari atas arah rel ke bawah, di sini ada lawannya langsung berantem,” ujarnya.
Rahmat menambahkan, para pelajar tersebut menggunakan seragam putih abu-abu dan berjumlah sekitar 15 orang.
Saat warga berusaha melerai, para pelaku melarikan diri dan menjatuhkan senjata tajam.
“Waktu lagi nyerang mah nggak kelihatan bawa senjata tajam, pas dia lari karena dilerai sama masyarakat sini, senjatanya jatuh. Jenisnya kaya semacam corbek,” jelas Rahmat.
Ia bersyukur warga cepat bertindak sehingga tidak ada korban jiwa, meskipun insiden ini membuat arus lalu lintas sempat terhenti.
Saksi mata lainnya, Reza Fauzi (25), menceritakan insiden ini dari sudut pandang yang berbeda.
Menurutnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan melibatkan dua kelompok pelajar yang berbeda. Fauzi melihat adanya pengeroyokan di depan tokonya
“Ada anak-anak SMK yang berlari ke arah atas dan arah bawah, dikeroyok ramai-ramai yang dua orang sama 7 atau 8 orang. Yang 4 orang nunggu di atas,” lanjutnya.
Ia juga mengkonfirmasi adanya penggunaan senjata tajam jenis celurit oleh para pelaku.
“Warga sempat membubarkan juga, anak-anak sekolahnya itu pada lari. Dan sajamnya itu dijatuhkan di jalan,” tambahnya.
Dua Korban Dirawat di Rumah Sakit
Pihak RSUD R. Syamsudin SH mengonfirmasi adanya dua pasien pelajar yang dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD).
Demar dari Tim Humas RSUD menjelaskan, pasien inisial D (17) dan R (18) tiba sekitar pukul 14.20 WIB, diantar oleh seseorang. Sementara itu, R menderita luka sabetan benda tajam di bagian bahu kiri.
“Tn. D mengalami luka di bagian punggung dan ada luka juga di tangan sebelah kiri akibat sabetan benda tajam,” terang Demar.
“Kedua pasien sudah dilakukan penanganan awal di IGD. Saat ini Tn. R sudah diperbolehkan pulang, dan Tn. D masih harus memerlukan penanganan lanjutan sehingga saat ini masih dalam perawatan,” sambung dia.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelajar yang diduga terlibat dalam insiden ini.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan


Discussion about this post