JURNALSUKABUMI.COM – Elis Sajaah, salah satu sosok pigur ASN di Kabupaten Sukabumi yang mampu membuktikan kinerjanya dengan segudang penghargaan yang dicapai. Beragam program kerja dan prestasi khususnya di Bidang PAUD terbukti mampu menghantarkan nama harum Kabupaten Sukabumi ke Tingkat Nasional.
Sederet kaleidoskop selama kurang lebih 5 tahun dirinya mengabdi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menjadi bukti sejarah atas capainnya. Teranyar, Elsi duduk di kursi Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi.
Berikut ini beberapa penghargaan yang sempat diraih Elis Sajaah dari tahun 2020 sampai tahun 2024:
1. Pada tahun 2021 bidang PAUD mendapat penghargaan dari BAN PAUD Propinsi sebagai Akreditasi PAUD terbanyak di Propinsi Jawa Barat dalam meningkatkan Mutu PAUD di Kabupaten Sukabumi.
2. Penghargaan serupa juga diterima pada tahun 2022 dan 2023. Perlu diketahui bahwa akreditasi PAUD merupakan pengakuan akan kelayakan sebuah Lembaga PAUD, dimana instrumennya mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
3. Selama 13 tahun yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2020 lembaga PAUD yang diakreditasi di Kabupaten Sukabumi hanya berjumlah 642 lembaga. Tetapi dalam 1 tahun di tahun 2021, Lembaga yang diakreditasi di Kabupaten Sukabumi berjumlah 785 lembaga.
4. Menjadi Narasumber di kegiatan Rakor yang dilaksanakan oleh BAN PAUD Propinsi terkait Praktik Baik bagaimana upaya dan strategi yang dilakukan dalam Akselerasi Pencapaian Akreditasi di Kabupaten Sukabumi.
5. Pada Bulan Maret tahun 2021 bersama Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi berhasil membentuk Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi dan menjabat sebagai Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi periode 2021-2026 dengan 3 agenda Nasional yang diusung yaitu APK, Stunting dan PAUD HI.
6. APK PAUD Kabupaten Sukabumi tahun 2021 pencapaiannya di atas Provinsi yaitu: Kabupaten Sukabumi 36 %, Propinsi 34 %. Tahun 2022 APK Kabupaten Sukabumi naik di angka 39 % masih di atas propinsi. Dan tahun 2023 APK PAUD Kabupaten Sukabumi masuk ke 13 Kabupaten/kota yang APK nya di atas APK Nasional dengan angka di 47,98%, Provinsi di angka 45,79 %, Nasional di angka 45,98 %.
7. Inovasi di PAUD HI atau Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Pemenuhan 5 kebutuhan Dasar Anak yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Pola Asuh, Perlindungan, dan Kesejahteraan. PAUD HI juga sebagai salah satu program yang menunjang Kabupaten Layak Anak (KLA). Sudah 58 % dari jumlah 2471 Lembaga PAUD di kabupaten Sukabumi yang ditetapkan sebagai PAUD HI.
8. Penetapan PAUD HI mendorong terealisasinya janji politik Bapak Bupati yang akan memberikan Dana BOP PAUD dari APBD. Pada tahun 2022 sudah terealisasi sebesar 381.000.000 untuk 703 lembaga PAUD. Pada tahun 2023 terealisasi sebesar 351.000.000 untuk 642 lembaga PAUD. Untuk tahun 2024 sudah dianggarkan sebesar 300.000.000 dan tahun 2025 untuk menuntaskan janji politik Bupati sesuai dengan RKPJM maka dianggarkan 277.000.000
9. Pokja Bunda PAUD yang dilahirkan oleh Dinas Pendidikan di tahun 2021 mengukir sejarah bagi dunia PAUD di Kabupaten Sukabumi. Pada tahun 2022 Program Kerja Pokja Bunda PAUD mendapat apresiasi dari Kemendikbudristek sebagai Program Kerja terbaik Nasional, sehingga Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi diminta menjadi Narasumber tingkat Nasional untuk Praktik Baik Program Kerja Pokja Bunda PAUD.
10. Di awal Tahun 2023 Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi mengikuti Apresiasi Pokja Bunda PAUD tingkat Propinsi, Alhamdulillah meraih Predikat Teladan 1 Tingkat Propinsi Jawa Barat.
11. Keberhasilan dari Apresiasi Bunda PAUD yang mengusung Program Apresiasi Bunda PAUD “AKSI NYATA BUNDA PAUD KABUPATEN SUKABUMI DALAM PENGUATAN TRANSISI PAUD SD YANG MENYENANGKAN”. Inovasi nya adalah “ FOSE SORE”.
12. TRANSISI PAUD SD YANG MENYENANGKAN adalah merupakan Kurikulum Merdeka Belajar yang digulirkan oleh Kemendikbudristek dalam Episode 24. Dengan keberhasilan di tingkat Nasional menunjukan bahwa Kabupaten Sukabumi mampu menunjukan kualitasnya dalam mendukung suksesnya Program Pemerintah dalam dunia Pendidikan.
13. Kebanggaan yang melengkapi perjalanan Pokja Bunda PAUD yaitu di pertengahan tahun 2023 pada Hari Anak Nasional Pokja Bunda PAUD meluncurkan Buku Cerita “Simi Penyu Yang Kuat”. Buku Cerita ini merupakan buku cerita yang sarat dengan muatan lokal dengan tokoh ceritanya seekor Penyu yang bernama SIMI singkatan dari SUKABUMI. Simi punya punya sahabat seekor kepiting yang bernama UTENG singkatan dari UJUNG GENTENG. Tujuan dari pembuatan buku cerita tersebut adalah untuk membangun kecintaan anak-anak terhadap daerahnya sendiri yaitu Kabupaten Sukabumi.
14. Pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) lengkaplah sudah kebanggaan Pokja Bunda PAUD karena SIMI dijadikan sebagai Icon Kabupaten Sukabumi.
15. Penerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya XXX yang diberikan Presiden Indonesia Jokowidodo dan disematkan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Diterimanya tepat satu hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77. Tanda kehormatan tersebut atas darma bhakti dan pengabdiannya kepada negara selama 30 tahun.
Raihan sederet penghargaan yang digawangi mantan Kepala Bidang Pengelolaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi 2023 ini menjadi bukti keseriusannya dalam bekerja.
“Alhamdulillah, pada prinsipnya dimana dan apapun tugas yang kita emban kita terima sebagai sebuah amanah yang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan seoptimal mungkin serta penuh rasa cinta dan keikhlasan. Hidup saya sudah saya wakafkan untuk dunia anak, karena di tangan merekalah nantinya bangsa dan negara ini akan dibawa kemana. Mereka adalah asset kita untuk peradaban yang akan datang. Maka tidak boleh main-main dengan Pendidikan Anak Usia Dini “, ujar Elis, kepada jurnalsukabumi.com, Minggu (07/04/2024).
Hanya saja, Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi ini menuturkan, setiap hal yang dinilai cukup baik, belum tentu bisa diterima orang lain baik pula. Misalnya, kondisi dirinya saat ini yang terus menerus mendapat serangan oleh isu sadis saat bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
“Kalau soal kritis kerja, saya sangat membuka pintu selebar-lebarnya. Akan tetapi jika mengkritisi soal pribadi dan semuanya itu terbantahkan artinya itu sudah masuk ke ranah fitnah dan pencemaran nama baik. Ya sebagai manusia biasa saya sangat kecewa. Saya tidak paham maksud dibalik semua itu,” cetusnya.
Saat disinggung secara rinci bentuk tudingan sadis yang dialaminya, ia pun tak cukup banyak bicara. Karena semua itu masih ada di dalam internal kedinasan sebelumnya.
“Cukup Allah yang Maha tahu. Benar dan salah tidak akan tertukar. Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Akan tetapi jika hal ini terus-menerus dilakukan dan tentu saja masuk ke tindak kekerasan secara psikis, maka saya akan melaporkan balik ke APH dan meminta perlindungan kepada Lembaga Bantuan Hukum untuk KORPRI / ASN,” tegas Elis. Termasuk kepada media yang menyebarkan berita hoax tersebut, saya juga akan membuat somasi,” tegas Elis.
Redaktur : Ujang Herlan
Discussion about this post