JURNALSUKABUMI.COM – Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, melakukan tinjauan langsung ke lokasi bencana longsor yang terjadi di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/01/2024).
Saat tiba di lokasi, Pj Gubernur Bey disambut hangat Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri dan langsung meninjau tenda pengungsian dan langsung menuju lokasi titik longsor.
Dia bertemu dengan 13 keluarga pemilik rumah yang tertimbun longsor dan berbincang-bincang dengan mereka. Pendampingan dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi.
“Saya meninjau lokasi longsor di Sukabumi Cibadak bersama Hendra Gunawan sebagai Kepala PVMBG Badan Geologi ESDM dan wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat. Kami akan meneliti konsur tanahnya karena ada 13 rumah yang tertimbun dan 60 terancam,” ujar Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin kepada jurnalsukabumi.com.
Selanjutnya, mereka akan berkomunikasi dengan Hendra dan tim untuk mengevaluasi kondisi tanah. Kemudian, akan berkoordinasi dengan wakil bupati Kabupaten Sukabumi dan BPBD untuk mencari solusi terkait tempat tinggal korban.
“Pak wakil bupati, kepala BPBD, dan saya mencari solusi untuk tempat tinggal para korban. Apakah mereka direlokasi atau menunggu hasil evaluasi geologi. Kami ingin memastikan keamanan mereka. Pengalaman ini menjadi pelajaran bagi kita semua di Jawa Barat untuk lebih berhati-hati dalam pemilihan lokasi tempat tinggal,” ungkapnya.
Pj Gubernur Bey juga mengapresiasi respons cepat Kepala Desa dalam menyelamatkan warga saat bencana terjadi.
“Saya sangat mengapresiasi kesigapan kepala desa dalam menyelamatkan warganya saat bencana terjadi,” pungkasnya.
Dia juga memperhatikan penanganan logistik dan kesehatan di lokasi pengungsian, termasuk memastikan anak-anak dapat melanjutkan pendidikannya.
“Saya melihat penanganan pengungsi sangat baik, meskipun ada yang memiliki masalah kesehatan seperti darah tinggi. Saya meminta wakil bupati untuk memastikan anak-anak bisa sekolah, bahkan jika tidak memiliki seragam sekolah. Dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi akan menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah,” tutupnya.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post