Penulis: Nida Fauzia (Mahasantriwati Semester 5 Prodi KPI) STIBA Arraayah Sukabumi
Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) 2023 yang diadakan DPD PKS Kabupaten Sukabumi pada hari Ahad tanggal 26 November 2023 berjalan dengan lancar. Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis dengan ketentuan umur peserta 17-25 tahun.
LBKK merupakan acara tahunan partai PKS yang digelar serentak di sejumlah daerah di kota atau kabupaten untuk memperingati hari santri tanggal 22 Oktober. Peserta LBKK di Kabupaten Sukabumi ini merupakan peserta terbanyak dengan total peserta 50 sehingga perlu diadakan proses seleksi dengan ujian tertulis hingga tersisa 20 peserta.
“Saya adalah salah satu peserta Lomba Baca Kitab Kuning yang lolos di ujian tertulis tersebut,” ucapnya dengan rasa syukur.
Sesi selanjutnya adalah penampilan setiap peserta membaca kitab Fathul Muin dengan pertanyaan hakim yang berkaitan dengan pemahaman bacaan, nahwu dan shorf. Hampir bisa dipastikan semua peserta adalah santriwan santriwati yang dalam proses pendidikannya tak lepas dari kitab gundul.
Bau-bau perpolitikan memang menjadi kesan pertama secara akan adanya acara pemilu dalam waktu dekat. Namun seiring dengan berjalannya acara, nyatanya, saya tidak digiring untuk memilih partai ini.
“Mereka tidak melakukan kampanye. Saya berterus terang bahwasannya acara ini murni perlombaan,” ulasnya.
Bahkan, tujuan kegiatan seperti yang disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M. Sodikin, pertama, untuk menunjukkan bahwa PKS termasuk dari bagian ahlussunnah wal jamaah.
Kedua, PKS berkomitmen melestraikan peradaban para alim ulama di mana mereka menjaga ilmu melalui kitab yang bisa dengan izin Allah sampai kepada kita.
Ketiga, membuka cakrawala dan pandangan khususnya bagi santriwan santriwati yang mengikuti perlombaan. Bagaimana, tidak, acara ini tidak hanya sebatas pelombaan saja.
“Kami juga disuguhi seminar motivasi dari Bapak Herman Gunawan, seorang wirausaha sukses yang memiliki Yayasan tahfiz dan berhasil mengelolanya dengan baik,” paparnya.
Banyak tokoh-tokoh luar biasa yang saya temui di kesempatan lomba kali ini. Para pengurus ummat yang senantiasa mencurahkan waktu dan tenaga demi berjuang di jalan Allah menegakkan keadilan sejahtera.
“Sesi kedua ini berakhir hingga pukul empat sore. Qadarullah masya a faala, saya tidak masuk final, namun kawan saya dari STIBA Ar-Raayah, Jamilatul Fitri (juara harapan 1) dan Ahmad Sufyan (juara 2 yang akan mewakili Kabupaten Sukabumi di tingkat provinsi) lolos di babak final. Mereka bersama dua peserta lainnya pindah ke ruangan berbeda. Sedangkan kami, masih berada di ruang aula yang sama. Kami melakukan diskusi sekaligus pmbekalan materi,” ujarnya.
Acara ini secara umum mengajak persatuan umat, merangkul santri, dan menampung aspirasi santri. Betapa PKS menonjolkan sisi tarbiyah yang menjadi ciri khasnya. PKS tidak mau para santri pulang dengan tangan hampa, setidaknya pikiran menjadi lebih terbuka dan bisa menerima perbedaan di kalangan umat muslim khususnya.
“Berangkat dari perlombaan ini, kami mendapatkan banyak sekali rezeki berupa papan ujian dan alat tulis, makan siang, snack, makan malam, ilmu yang bermanfaat, uang transport yang lumayan, silaturahim yang teramat mahal harganya, dan semangat pemuda yang membara tak sabar mengatasi permasalahan umat dan tidak hanya sebatas membaca kitab tanpa sebuah gebrakan tindak lanjut. Semoga Allah senantiasa memberkahi partai PKS dan memberikan keistiqomahan bagi pengurus dan anggotanya,” tandansya.
Discussion about this post