JURNALSUKABUMI.COM – Kepala Dinas Perikanan, Nunung Nurhayati, mendampingi kunjungan kerja bupati, saat melepasliarkan 3.000 benih ikan Wader di Situ Cisuba Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, pada Minggu (26/11/2023).
Nunung mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara Bakti PU ke-78, dimana sebelumnya telah dilakukan pelepasliaran benih ikan wader di Situ Habibie Desa Cipendeuy Kecamatan Surade dan ikan nilem di situ Cijeruk Sukaraja.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian ikan asli di perairan darat. Ikan wader, sebagai jenis ikan asli/lokal di Kabupaten Sukabumi, hidup liar di sungai-sungai dengan air jernih,” kata dia.
Masih kata dia, ikan jenis ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan ikan jenis lain. Ikan Wader ini memiliki kandungan gizi tinggi, termasuk protein, kalori, asam lemak omega-3, dan zat besi.
Dengan demikian ungkapnya, ikan wader dianggap sebagai sumber daya ekonomis yang dapat meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan otot, serta menjadi pilihan masyarakat untuk pemenuhan gizi.
Selain itu, kegiatan pelepasliaran ikan ini juga merupakan implementasi dari Perda Kabupaten Sukabumi Nomor 1 tahun 2023, yang mengatur pengelolaan perairan darat.
“Ini termasuk identifikasi keanekaragaman sumber daya ikan, pelestarian ikan asli, pencegahan pencemaran, rehabilitasi sumber daya ikan, dan peningkatan lingkungan pendukungnya,” ungkap Nunung.
Proses pelepasliaran diatur dengan jelas, dan masyarakat diharapkan dapat mempelajari lokasi yang diusulkan agar ikan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dinas Perikanan memberikan akses kepada masyarakat untuk memperluas wawasan dan ilmu terkait budidaya perikanan, khususnya produksi benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) seperti BBI Cimaja, BBI Tonjong, dan BBI Caringin.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, dengan memberikan informasi terkait kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati, instansi terkait, perangkat desa, komunitas pemancing, dan warga sekitar, sebagai bagian dari upaya pelestarian ikan asli/lokal di perairan darat.
Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post