JURNALSUKABUMI.COM – Kecamatan Warungkiara menjadi salah satu wilayah yang bakal terlintasi Tol Cibadak-Palabuhanratu. Aparat setempat mengikuti sosialisasi rencana pembangunan tol dan sudah mengetahui dampak positif maupun negatif dari rencana pembangunan tol itu.
Camat Warungkiara, Pendi Efendi, mengatakan Ia mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan di Cibadak, beberapa waktu lalu.
“Saat itu yang dibahas lebih ke dampak dari pembangunan jalan tol tersebut, yang tentunya bakal berdampak negatif dan positif,” kata Pendi kepada jurnalsukabumi.com, Rabu (21/9/22).
Salah satu dampak negatifnya adalah pembangunan tol bakal berdampak pada bendungan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh, terutama pada sektor pertanian.
“Ada dampak positifnya juga. Misalnya soal rencana peembangunan rest area yang diharapkan ada pemanfaatan kios atau toko dari warga setempat dan bisa mengangkat UMKM,” ujarnya
Pendi menuturkan, pihak tol bakal kembali melakukan pertemuan lanjutan dengan melibatkan para tokoh masyarakat. Namun Ia belum mendapatkan informasi kapan pertemuan lanjutan tersebut bakal diadakan.
Dikabarkan sebelumnya, lima desa di Kecamatan warungkiara bakal terlintasi pembangunan jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu. Kelima desa tersebut yakni, Desa Ubrug, Sukaharja, Bojongkerta, Sirnajaya, dan Desa Warungkiara.
Reporter: Ruslan AG | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
Discussion about this post